Metode Troubleshooting pada Jaringan Komputer
Dewasa ini, jaringan komputer merupakan hal yang sudah lumrah kita temukan. bahkan sudah layaknya lalulintas pada dunianyata. Rekan2 pasti sudah pada ada yang make speedy atau biznet atau yang lainnya. hm..tidak dipungkiri teman-teman pasti pernah mengalami yang namanya offline. haha.. hal yang paling tidak menyenangkan. nah pada kesempatan ini, kita akan mencoba membahas tentang bagaiman seorang Network Engineer menangi permasalah dalam Jaringan.
Troubleshooting merupakan hal yang sering dilakukan bagi network enginner yang sehari-hari bertugas di bagian OAM (Operation And Maintenance). Operation And Maintenance merupakan suatu framework yang mengatur bagaimana operasi sehari-hari sebuah jaringan. OAM berisi panduan bagaimana pemeliharaan suatu jaringan agar berjalan dengan baik, serta bagaimana administrasi jaringan yang baik untuk mempermudah troubleshooting.
Terdapat beberapa teknik untuk mempercepat troubleshooting permasalahan di jaringan. Teknik tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
- Pendekatan Top Down
Troubleshooting menggunakan pendekatan ini mengacu pada seven OSI layer (Gambar 1), dimana proses troubleshooting dimulai dari layer 7 terlebih dahulu baru kemudian turun ke layer di bawahnya hingga ditemukan permasalahannya.
- Pendekatan Bottom Up
Troubleshooting menggunakan pendekatan ini merupakan kebalikan dari pendekatan Top Down, dimana proses troubleshooting dimulai dari layer 1 atau layer physical baru kemudian naik ke layer atasnya.
- Pendekatan Divide and Conquer
Troubleshooting menggunakan pendekatan ini merupakan gabungan daru dua metode diatas (Top Down dan Bottom Up), dimana proses troubleshooting bias dilanjutkan ke atas atau kebawah, tergantung problemnya. Troubleshooting menggunakan pendekatan ini biasanya dimulai dari layer 3 atau 4 dari OSI layer baru kemudian diteruskan ke layer 5 atau 2 hingga layer 1 atau layer 7.
- Pendekatan find the difference
Troubleshooting menggunakan metode ini adalah mencari perbedaan konfigurasi jaringan di bagian lain yang fungsinya sama dengan bagian yang bermasalah. Konfigurasi yang berbeda di bagian jaringan tersebut sementara dapat disimpulkan menjadi penyebab terjadinya problem.
- Pendekatan locate the problem
Troubleshooting menggunakan pendekatan ini adalah mencari perangkat mana yang bermasalah atau bagian mana yang bermasalah dengan memanfaatkan pendekatan 1 – 3 diatas. Mencari perangkat yang bermasalah dapat menggunakan tool traceroute.
Metode troubleshooting diatas dapat digunakan sekaligus atau dikombinasikan tergantung problemnya. Nah sudah kebayang kan bagaimana seorang network engineer menyelesaikan masalah.. tidak asal langsung liat kelokasi permaslaahan, tapi menggunakan beberapa metode. Nah oleh karena itu sabar aja kalau lagi offline hehe.
source : Troubleshooting Guide Oleh: April Rustianto